Teori Manajemen Antarpersona

Berdasarkan pada pandangan dari Blake dan Morton, yang menjelaskan para manajer dikategorikan berdasarkan pada bagaimana cara mereka berinteraksi dengan para karyawannya yang berkaitan dengan dua masalah utama, yaitu : (1) perhatian terhadap produksi dan (2) perhatian terhadap orang – orang.

Dua masalah ini di gambarkan leadership grid dengan skala 9, skala 1 mewakili perhatian rendah, skala 5 mewakili perhatian rata – rata dan skala 9 mewakili perhatian tinggi. Dalam leadership grid ini terdapat lima gaya kepemimpinan yang ditentukan oleh tinggi – rendahnya perhatian manajer, yaitu :

1. Manajemen Yang miskin (1.1)

Pengerahan usaha minimal untuk menyelesaikan pekerjaan yang dikehendaki merupakan hal yang wajar untuk menopang keanggotaan organisasi

2. Manajemen country club (1.9)

Perhatian yang bijaksana terhadap kebutuhan orang – orang untuk memuaskan hubungan yang menghasilkan atmosfer organisasi dari waktu kerja yang menyenangkan dan bersahabat

3. Manajemen pemenuhan wewenang (9.1)

Efisiensi dalam operasi dilakukan melalui pengaturan kondisi kerja sedemikian rupa sehingga elemen – elemen manusia mencampuri derajat minimal.

4. Manajemen Moderat – pertengahan jalan (5.5)

Kinerja organisasi yang memadai sangat ditekankan melalui penyeimbangan kebutuhan – kebutuhan yang akan menghasilkan suatu pekerjaan melalui pemeliharaan moral para pegawai

5. Manajemen kelompok (9.9)

Prestasi kerja berasal dari orang – orang yang dipekerjakan ; keadaan saling tergantung melalui pancang bersama dalam tujuan organisasi menumbuhkan hubungan kepercayaan dan rasa hormat.

Dari gaya kepemimpinan yang paling ideal menurut Blake dan Morton adalah gaya kepemimpinan kelompok (9.9), pemimpin kelompok adalah seseorang yang memiliki perhatian besar terhadap orang – orang dan produksi. Hal ini diperkuat dengan pandangan dari Kreps, yaitu : “ pemimpin seperti ini tertarik pada pembuatan keputusan efektif yang akan membantu pencapaian tujuan organisasi dan mencerminkan gagasan dan tujuan para anggota organisasi, ingin memadukan tujuan para anggota organisasi dengan tujuan organisasi dan menekankan penegakan hubungan yang berjalan baik melalui penggunaan jalur komunikasi yang terbuka dengan anggota organisasi untuk mengumpulkan informasi dan umpan balik “.

Perangkat dari Blake dan Morton, dan Kreps sangat berguna dan penting untuk mengevaluasi perhatian para manajer untuk memelihara pemeliharaan dalam hubungan antarpersona dan tujuan – tujuan dari organisasi.

Komentar

Postingan Populer