Komunikasi non verbal

Bentuk komunikasi yang dapat dikatakan sebagai komunikasi yang paling mendasar dalam aplikasi komunikasi bisnis dan professional adalah komunikasi nonverbal, jika kita melihat pada konsep dan teori antropologi, pada awalnya sebelum menggunakan kata – kata, manusia berkomunikasi emnggunakan gerakan – gerakan tubuh, bahasa tubuh, sebagai alat komunikasi dengan orang lain.

Komunikasi non verbal memiliki sifat kurang terstruktur sehingga sulit untuk dipelajari, tetapi memberikan warna dalam berkomunikasi dalam organisasi bisnis. Jenis dari komunikasi nonverbal secara umum di kenal dan dipergunakan untuk memperkaya komunikasi verbal, terdiri dari :

  1. Bahasa isyarat
  2. Ekspresi wajah
  3. Sandi
  4. Simbol – symbol
  5. Pakaian – seragam
  6. Warna
  7. Intonasi suara

Komunikasi nonverbal ini memiliki arti penting dalam menyampaikan perasaan dan emosi, mendeteksi kecurangan atau kejujuran serta sifat yang efisien, dengan memperhatikan isyarat nonverbal, seseorang dapat mendeteksi kecurangan atau menegaskan kejujuran si pengirim pesan. Komunikasi nonverbal penting artinya bagi pengirim dan penerima pesan karena sifatnya yang efisien

Komunikasi nonverbal ini berdiri sendiri dan memberikan warna dalam komunikasi lisan dan dapat digabungkan dengan komunikasi verbal dalam berbagai situasi. Komunikasi nonverbal memiliki tujuan, menurut John V. Thil dan C. Bovee, adalah :

  1. Memberi informasi
  2. Mengatur alur percakapan
  3. Ekspresi emosi
  4. Memberi sifat melengkapi pesan verbal
  5. Mempengaruhi orang lain
  6. Mempermudah tugas khusus

Bagaimana komunikasi nonverbal memberikan nilai, warna dan relevansinya dengan bisnis dan professional, komunikasi non verbal dapat membantu menentukan kredibilitas dan potensi kepemimpinan seseorang. Seorang manajer atau pemimpin harus dapat mengelola pesan dan dapat menjadi komunikastor yang baik.

Komentar

Postingan Populer