Jangan Kaget!

Berita-berita mengenai pembakaran gereja, penganiayaan orang
kristiani, baik di Indonesia maupun di negara-negara lain, kerap
membuat kita bertanya-tanya, "Mengapa ini harus terjadi? Bukankah
kita melakukan hal yang baik? Bukankah kita melayani Tuhan? Mengapa
Tuhan membiarkan ini terjadi? Apa salah kita?" Kita kaget, terkejut,
bahkan mungkin meragukan Tuhan. "Tidakkah Tuhan sanggup melindungi
anak-anak-Nya? Kalau Dia Mahakuasa, mengapa Dia membiarkan
gereja-Nya dianiaya?"



Pertanyaan ini juga pernah muncul di gereja pada abad mula-mula.
Namun dalam suratnya Petrus menegaskan bahwa kita tak perlu heran
jika api siksaan datang (ayat 12). Kita juga tak perlu
"gembar-gembor" sebab bagi orang percaya penderitaan bukan hal luar
biasa (ayat 12). Sebaliknya, Petrus menasihati kita supaya
bersukacita, bahkan berbahagia ketika menghadapi penderitaan (ayat
13, 14). Petrus, adalah orang yang sama yang pernah menegur Yesus
ketika mengatakan bahwa Dia harus menderita (lihat Matius 16:21-23).
Petrus yang dulu tidak setuju Mesias harus menderita, kini sadar
bahwa penderitaan di dunia karena nama Kristus bukan hal yang hina
atau memalukan. Malahan justru suatu kemuliaan (ayat 14, 16).



Ketika penderitaan atau aniaya kita alami, ada dua hal yang bisa
kita lakukan. Pertama, berdoa dan bertanya pada Tuhan, apakah
penderitaan ini terjadi karena kesalahan kita? (ayat 15). Kedua,
jika kita tidak melakukan hal yang salah, tetapi kita menderita,
maka kita jangan malu atau sedih. Sebaliknya, kita bisa memegang
erat pengharapan dalam firman Tuhan bahwa kita patut berbahagia jika
dihina karena Kristus, karena itu berarti Roh Allah menyertai kita
--GS

KITA TIDAK MENGHARAPKAN PENDERITAAN
TETAPI JIKA KITA HARUS MENGHADAPINYA PERCAYALAH TUHAN SETIA


1 Petrus 4:12-19

12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala
api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada
sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat
dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan
bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab
Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
15 Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai
pembunuh atau pencuri atau penjahat, atau pengacau.
16 Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah
ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama
Kristus itu.
17 Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada
rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika
penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya
dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah?
18 Dan jika orang benar hampir-hampir tidak diselamatkan, apakah
yang akan terjadi dengan orang fasik dan orang berdosa?
19 Karena itu baiklah juga mereka yang harus menderita karena
kehendak Allah, menyerahkan jiwanya, dengan selalu berbuat baik,
kepada Pencipta yang setia.


Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Komentar

Postingan Populer