Hubungan Bisnis

Salah satu pendukung keefektifan kegiatan organisasi adalah iklim organisasi, konsep diri dan rasa harga diri dengan organisasi merupakan prasyarat bagi terciptanya suatu hubungan bisnis yang baik dan berhasil. Hubungan ini akan membantu para individu untuk berkomunikasi dan mempengaruhi perilaku individu lainnya dalam suatu organisasi atau lingkungan, jadi yang perlu dikaji dan dipertimbangkan bagi seorang komunikator bisnis adalah komponen pokok hubungan bisnis yaitu kepuasan kebutuhan antarpersonal.

Menurut William Schutz ; Terdapat tiga kebutuhan dasar antarpersona, yaitu (1) inclusion – dilibatkan, (2) Control – pengendalian dan (3) afeksi - kasih sayang.

Kebutuhan – kebutuhan ini :

1. Menekankan sebagian besar perilaku hubungan dalam suatu organisasi

2. Dicerminkan dalam cara orang – orang mengharapkan orang lain untuk melibatkan, mengendalikan dan menunjukkan kasih sayang.

3.3.1. Inklusi - Dilibatkan

Pandangan Schutz, suatu kebutuhan untuk dilibatkan merupakan hal mendasar bagi semua orang. Kebutuhan inklusi yang tinggi, umumnya tipe orang yang mencari pengakuan dalam suatu organisasi, kebutuhan inklusi yang rendah, umumnya tipe orang yang mandiri dan mampu bekerja sama dengan orang lain.

Pandangan Myers ; “ Orang dengan kebutuhan inklusi yang tinggi akan melawan ketakutan dengan memaksa orang lain untuk memberikan perhatian kepadanya, orang dengan kebutuhan inklusi yang rendah telah menyakinkan diri mereka sendiri bahwa mereka tidak akan mendapatkan perhatian, tetapi itulah yang mereka inginkan “.

Kebutuhan akan inklusi dari setiap orang berbeda yang didasarkan pada tingkat kebutuhan dan persepsi mengenai siapa yang akan menanggapi kebutuhan pada tingkat yang diinginkan. Jadi setiap oaring akan mencari keseimbangan dalam hal inklusi dan kemandirian, kebutuhan ini berhubungan dengan keadaan dan berubah setiap saat.

Sebagai contoh jika kita akan membentuk dan mengembangkan sebuah tim penjualan, maka dapat diusahakan untuk mencari orang – orang yang memiliki kebutuhan secara rata – rata untuk bekerja sama dengan orang lain, kita tidak akan menyeleksi orang – orang yang tidak tertarik untuk bekerja sama, tetapi contoh ini tidak menjadi sebuah pedoman, dalam organisasi dipengaruhi oleh manajemen, filsafat, historis, perilaku organisasi.

Control - pengendalian

Kebutuhan akan pengendalian – kontrol berhubungan dengan suatu harapan akan kekuasaan, perasaan seorang pemimpin dan kewenangan untuk mengubah lingkungan. Pada umumnya jika kebutuhan kontrol yang tinggi maka berharap menjadi pemimpin.

Kebutuhan inklusi rendah dan kontrol tinggi ada kemungkinan belajar bagaimana memanipulasi orang lain agar memperoleh peluangnya secara tidak langsung.

Kebutuhan inklusi dan kontrol tinggi ada kemungkinan untuk berupaya mendominasi situasi secara langsung, dan jika kebutuhan kontrolnya rendah dengan kebutuhan penerimaan wewenang tinggi, umumnya orang tipe ini sebagai bawahan yang setia.

Afeksi – kasih sayang

Afeksi merupakan kebutuhan yang penting dalam pemilihan hubungan, afeksi diekpresikan dengan memberikan “ belaian “ suatu indikasi verbal dan nonverbal mengenai perilaku yang dinilai oleh orang lain dalam suatu kelompok kerja.

Kebutuhan afeksi yang tinggi, akan menunjukan dengan kehangatan dan keperdulian, seperti melakukan jabatan tangan yang erat, tepukan yang pantas pada punggung, senyum, kontak mata yang hangat, dan lain – lain, atau dengan menggunakan kata – kata yang positif.

Kebutuhan afeksi yang rendah, umumnya orang ini bersifat dingin, tidak mudah untuk bersahabat, dan cenderung sangat selektif dalam mengembangkan hubungan.

Jadi pada dasarnya bagi soranmg komunikator bisnis harus peka dan selektif terhadap kebutuhan antarpersona dalam mengatur dan mengembangkan dinamika lingkungan kerja, hal ini dapat membantu anda dalam mengenali kebutuhan – kebutuhan orang – karyawan dari waktu ke waktu sebab tidak ada kebutuhan yang baik dan kebutuhan yang buruk.

Dengan mempelajari pengetahuan akan kebutuhan seseorang, anda dapat menjadi seorang komunikator bisnis – organisai yang baik dan handal, analisis ini dapat digunakan untuk memodifikasi tugas kerja bawahan untuk dapat meningkatkan iklim kerja dan dinamika organisasi yang lebih baik.

Komentar

Postingan Populer