Tips menerima kritikan

Besar karena banyak kritik !!! Ada yang mengatakan bahwa KRITIK bisa menjadi CAMBUK dalam proses membina diri ? Padahal kita itu paling sengit kalau ada orang lain mengkritik diri kita, emangnya elu paling pinter apa ? Dikatakan bahwa “Kebesaran Jiwa” kita ditentukan oleh seberapa kuat kita berhadapan dengan yang namanya KRITIK. Pada umumnya kritikan itu justru membuka kesempatan bagi kita untuk dapat lebih maju. Kebesaran Jiwa didalam mendengarkan, menyimak serta menerima kritikan merupakan wujud KEDEWASAAN BERFIKIR. Adanya kritikan yang kita terima, menandakan masih terdapatnya banyak “CELAH” pada diri kita. “Celah” itu biasanya sangatlah sulit untuk dapat kita sadari sendiri secara langsung, karena kita sudah merasa “Tanpa Celah”, serba “Sempurna”. Untuk itu disadari atau tidak disadari, sebenarnya kita sangat membutuhkan bantuan orang lain, untuk membantu kita agar dapat melihat “Celah-Celah” tersebut. Jika kita dikritik, kita disarankan untuk tidak gugup, relax dan tidak langsung membantahnya, karena mungkin saja kritikan tersebut merupakan koreksi kecil untuk persoalan yang lebih besar, renungkan dan segera lakukan introspeksi. Kita jangan langsung bersikeras dengan berbalik menyalahkan orang lain atau mengingkari kritikan tersebut. Dengan harapan bahwa kritikan tersebut akan mengabur dengan sendirinya. Suatu sanggahan yang kita berikan akan terlihat sebagai suatu pengingkaran atau sekedar mencari-cari alasan saja, nge’les maksudnya ! Pada dasarnya kritik itu sangatlah menyakitkan hati kita, seakan-akan kehormatan serta harga diri kita sedang terancam, sedang diinjak-injak. Kita menganggap kritik itu sebagai penghinaan yang akan menurunkan derajat, harga diri dan mencemarkan nama baik kita. Lantas, bagaimana caranya agar supaya kritikan itu tidak berdampak terlalu menyakitkan dan sebaliknya bisa menjadi sarana untuk membangun diri ? Dikatakan bahwa ada beberapa tips untuk menangkal rasa sakit hati tersebut ; PERTAMA, benahi dulu persepsi kita tentang maksud baik/nilai positif dari “Kritik”. Sadari terlebih dahulu, bahwa kritik itu sebenarnya bukanlah persoalan yang luar biasa didalam kehidupan kita sehari-hari. Tanpa disadari setiap hari diri kita sendiri juga sudah sering melontarkan kata-kata kritikan. Entah itu di rumah atau di kantor, yah pokok dimana saja lha. KEDUA, anggaplah bahwa orang tersebut memang sangat menaruh perhatian kepada diri kita, dia masih sangat perduli sekali dengan “Celah” pada diri kita yang masih sangat kasat mata dihadapannya. Jangan melihat “Siapa”nya dan “Cara”nya melontarkan kritik. KETIGA, kembalikan kritik itu kepada orang tersebut dan minta tanggapan, seharusnya bagaimana ? Belajarlah pada orang itu dan tanyakan kepadanya apa-apa saja kekurangan yang masih nampak pada diri kita. KEEMPAT, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih atas segala saran dan kritikan yang telah disampaikan kepada kita. Karena kita sudah belajar banyak hal dari dia untuk menutup “Celah” dan membuat diri kita menjadi lebih baik dan lebih maju lagi. KELIMA, sesegera mungkin berbenah diri. Ada yang mengatakan bahwa KESUKSESAN justru dapat diraih setelah kita dapat menerima berbagai kritikan. Saran, Kritik dan komentar yang masuk, jika kita hadapi dengan “Kebesaran Jiwa” seharusnya dapat menjadi sarana untuk berbenah diri serta memperbaiki segala kekurangan dan kealpaan kita. Apalagi kita sebagai Umat TAO, yang selalu dianjurkan untuk menggunakan WU. Sudah sepantasnya kita dapat “memandang” kritik dari sisi yang baik, yang berguna, yang bermanfaat untuk membangun diri. Kritik adalah kunci kesuksesan dan kemajuan, untuk itu pergunakanlah dengan sebaik-baiknya segala SARAN dan KRITIK, sebagai sarana untuk menambal “Celah-Celah” yang masih banyak terdapat pada diri kita. Sebenarnya orang Tionghoa sudah mempunyai suatu ungkapan yang tepat untuk masalah ini, yaitu : wen yu kong, wen guo xin “takut” menerima pujian, “bangga” menerima kritikan. KRITIK bisa membangun, bagi mereka yang berhati lapang dan terbuka. KRITIK akan menyakitkan dan menimbulkan dendam, bagi mereka yang berhati sempit. Jika kita tidak dapat menerima kritikan, berarti kita tidak ingin maju !!! (NN) Bilrain napitupulu Kuli Bangunan Home : Bratang Binangun Surabaya HP : 081803090797

Komentar

Postingan Populer