Mutiara Iman - Sun Jan 26, 2014 4:00 am (PST) . Posted by: "MB Marlene Shinta H" marlene_6797
12 Diberitahukanlah kepada raja Daud, demikian: "TUHAN memberkati seisi
rumah Obed-Edom dan segala yang ada padanya oleh karena tabut Allah itu."
Lalu Daud pergi mengangkut tabut Allah itu dari rumah Obed-Edom ke kota Daud
dengan sukacita.
13 Apabila pengangkat-pengangk at tabut TUHAN itu melangkah maju enam
langkah, maka ia mengorbankan seekor lembu dan seekor anak lembu gemukan.
14 Dan Daud menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga; ia berbaju
efod dari kain lenan.
15 Daud dan seluruh orang Israel mengangkut tabut TUHAN itu dengan diiringi
sorak dan bunyi sangkakala.
17 Tabut TUHAN itu dibawa masuk, lalu diletakkan di tempatnya, di dalam
kemah yang dibentangkan Daud untuk itu, kemudian Daud mempersembahkan korban
bakaran dan korban keselamatan di hadapan TUHAN.
18 Setelah Daud selesai mempersembahkan korban bakaran dan korban
keselamatan, diberkatinyalah bangsa itu demi nama TUHAN semesta alam.
19 Lalu dibagikannya kepada seluruh bangsa itu, kepada seluruh khalayak
ramai Israel, baik laki-laki maupun perempuan, kepada masing-masing seketul
roti bundar, sekerat daging, dan sepotong kue kismis. Sesudah itu pergilah
seluruh bangsa itu, masing-masing ke rumahnya.
Mazmur Tanggapan - Mazmur 24:7-10;
Bacaan Injil - Markus 3:31-35;
31 Lalu datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus. Sementara mereka berdiri
di luar, mereka menyuruh orang memanggil Dia.
32 Ada orang banyak duduk mengelilingi Dia, mereka berkata kepada-Nya:
"Lihat, ibu dan saudara-saudara- Mu ada di luar, dan berusaha menemui
Engkau."
33 Jawab Yesus kepada mereka: "Siapa ibu-Ku dan siapa saudara-saudara- Ku?"
34 Ia melihat kepada orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu dan
berkata: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara- Ku!
35 Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki,
dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."
Meditatio:
Setiap kali orang menyampaikan sambutan atau membuka pertemuan, sapaan
dipakai adalah "saudara- saudari" yang terhormat. Kata "saudara- saudari" bisa
berarti secara terbatas menyangkut hubungan kekeluargaan berdasarkan
keturunan, yaitu hubungan darah. Secara lebih luas, berarti semua orang yang
hadir pada kesempatan tertentu, disatukan oleh maksud pertemuan itu, apakah
karena berasal dari daerah dan tempat tertentu, atau berdasarkan kepentingan
tertentu sehingga berkumpul bersama.
Yesus memberikan dimensi baru dari makna persaudaraan dan kekeluargaan.
Bukan karena hubungan darah, kelahiran dalam keluarga, kesatuan berdasar
gender, tempat tinggal atau memiliki kesamaan minat, pandangan dan pikiran,
melainkan kesatuan iman akan Yesus. Kehadiran dan sapaan Yesus bagi manusia
merupakan bukti nyata akan kasih Bapa. Hal ini dimaksudkan untuk
menyampaikan maksud karya penyelamatanNya. Yesus menjadi utusan Bapa yang
berkomunikasi dengan manusia, melalui Yesus kita menjadi saudara se-Bapa.
Dengan demikian kita semakin menyadari arti yang lebih mendalam dari sekedar
saudara karena hubungan darah, melainkan melewati batas-batas pengertian
suku, bangsa dan sekat-sekat lainnya, seperti: kaya-miskin, pendidikan
tinggi atau rendah, status sosial bangsawan atau rakyat. Tentu kita bisa
merenung lebih jauh: bagaimana persaudaraan seiman ini memiliki dampaknya
dalam kehidupan kita sehari-hari.
Contemplatio:
Ambil waktu beberapa menit untuk menyadari sekaligus bersyukur bahwa menjadi
pengikut Kristus memperluas makna persaudaraan yang ada selama ini.
Oratio:
Ya Tuhan Yesus, ajarlah dan tuntunlah aku untuk dapat memberi kesaksian
tentang makna persaudaraan kepada orang-orang di sekitarku, agar bisa
menciptakan persaudaraan yang tulus dan sejati. Amin.
Missio:
Mulai hari ini aku akan membawa semangat persaudaraan dengan bersikap ramah
dan memberi perhatian khususnya kepada mereka yang acuh tak acuh terhadap
kehidupan bersama.
Tuhan Yesus memberkati!
Komentar
Posting Komentar