Yakin walau sendiri

Pertarungan antara satu orang versus empat ratus lima puluh orang
hendak digelar-untuk memenangkan hati sebuah bangsa. Sangat tidak
imbang. Di atas kertas, yang satu orang tentu tak berdaya. Apalagi,
bangsa yang diperebutkan sudah cenderung berpihak pada yang
mayoritas.

Begitulah ketika Elia menantang 450 nabi Baal di gunung Karmel,
untuk menunjukkan di hadapan bangsa Israel, siapa Tuhan. Apakah
Baal, atau Allah Israel. Mereka sepakat mempersiapkan korban bakaran
tanpa api, lalu masing-masing akan meminta api kepada kuasa yang
mereka percayai sebagai Tuhan (ayat 23, 24). Sejak pagi, para nabi
Baal mulai meminta api kepada allah mereka. Namun sampai petang,
bahkan sampai mereka melukai diri "... tidak ada suara, tidak ada
yang menjawab ..." (ayat 26).

Lalu ketika tiba giliran Elia, ia maju dengan keyakinan penuh. Walau
sendirian, ia tahu Tuhannya hidup. Ia percaya Tuhannya adalah Tuhan
yang benar. Ia tak ragu sedikit pun Tuhannya dahsyat. Itu sebabnya
ia bahkan meminta orang menyiram potongan lembu korbannya dengan
air-12 buyung penuh (ayat 34)! Dan, ia hanya perlu berdoa dengan
lembut. Maka, Tuhannya yang hidup mendengar dan menjawab doanya
dengan ajaib (ayat 38). Hingga seluruh Israel kembali sujud kepada
Tuhan.

Keyakinan Elia kepada Tuhan tak digoyahkan oleh sedikitnya pendukung
yang berpihak kepadanya. Tak dilemahkan oleh ancaman maupun
tantangan yang menghadang. Keyakinan seper-ti ini dapat kita miliki
juga bila jika mau terus bertumbuh dalam pengenalan yang benar akan
Tuhan. Dengan terus setia mempelajari firman-Nya. Dan, dengan terus
melibatkan Tuhan ketika menjalani hidup ini --AW

JANGAN BURU-BURU MERASA LEMAH ATAU KALAH
SEBAB KITA SELALU DAPAT MENGANDALKAN ALLAH

1 Raja-raja 18:21-39

21Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: "Berapa lama
lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau TUHAN itu
Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia." Tetapi
rakyat itu tidak menjawabnya sepatah katapun.
22Lalu Elia berkata kepada rakyat itu: "Hanya aku seorang diri
yang tinggal sebagai nabi TUHAN, padahal nabi-nabi Baal itu ada
empat ratus lima puluh orang banyaknya.
23Namun, baiklah diberikan kepada kami dua ekor lembu jantan;
biarlah mereka memilih seekor lembu, memotong-motongnya,
menaruhnya ke atas kayu api, tetapi mereka tidak boleh menaruh
api. Akupun akan mengolah lembu yang seekor lagi, meletakkannya
ke atas kayu api dan juga tidak akan menaruh api.
24Kemudian biarlah kamu memanggil nama allahmu dan akupun akan
memanggil nama TUHAN. Maka allah yang menjawab dengan api,
dialah Allah!" Seluruh rakyat menyahut, katanya: "Baiklah
demikian!"
25Kemudian Elia berkata kepada nabi-nabi Baal itu: "Pilihlah
seekor lembu dan olahlah itu dahulu, karena kamu ini banyak.
Sesudah itu panggillah nama allahmu, tetapi kamu tidak boleh
menaruh api."
26Mereka mengambil lembu yang diberikan kepada mereka, mengolahnya
dan memanggil nama Baal dari pagi sampai tengah hari, katanya:
"Ya Baal, jawablah kami!" Tetapi tidak ada suara, tidak ada yang
menjawab. Sementara itu mereka berjingkat-jingkat di sekeliling
mezbah yang dibuat mereka itu.
27Pada waktu tengah hari Elia mulai mengejek mereka, katanya:
"Panggillah lebih keras, bukankah dia allah? Mungkin ia
merenung, mungkin ada urusannya, mungkin ia bepergian;
barangkali ia tidur, dan belum terjaga."
28Maka mereka memanggil lebih keras serta menoreh-noreh dirinya
dengan pedang dan tombak, seperti kebiasaan mereka, sehingga
darah bercucuran dari tubuh mereka.
29Sesudah lewat tengah hari, mereka kerasukan sampai waktu
mempersembahkan korban petang, tetapi tidak ada suara, tidak ada
yang menjawab, tidak ada tanda perhatian.
30Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: "Datanglah dekat kepadaku!"
Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia
memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu.
31Kemudian Elia mengambil dua belas batu, menurut jumlah suku
keturunan Yakub. --Kepada Yakub ini telah datang firman TUHAN:
"Engkau akan bernama Israel." --
32Ia mendirikan batu-batu itu menjadi mezbah demi nama TUHAN dan
membuat suatu parit sekeliling mezbah itu yang dapat memuat dua
sukat benih.
33Ia menyusun kayu api, memotong lembu itu dan menaruh
potongan-potongannya di atas kayu api itu.
34Sesudah itu ia berkata: "Penuhilah empat buyung dengan air, dan
tuangkan ke atas korban bakaran dan ke atas kayu api itu!"
Kemudian katanya: "Buatlah begitu untuk kedua kalinya!" Dan
mereka berbuat begitu untuk kedua kalinya. Kemudian katanya:
"Buatlah begitu untuk ketiga kalinya!" Dan mereka berbuat begitu
untuk ketiga kalinya,
35sehingga air mengalir sekeliling mezbah itu; bahkan parit itupun
penuh dengan air.
36Kemudian pada waktu mempersembahkan korban petang, tampillah
nabi Elia dan berkata: "Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan
Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah
Allah di tengah-tengah Israel dan bahwa aku ini hamba-Mu dan
bahwa atas firman-Mulah aku melakukan segala perkara ini.
37Jawablah aku, ya TUHAN, jawablah aku, supaya bangsa ini
mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya TUHAN, dan Engkaulah yang
membuat hati mereka tobat kembali."
38Lalu turunlah api TUHAN menyambar habis korban bakaran, kayu
api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis
dijilatnya.
39Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu, sujudlah mereka
serta berkata: "TUHAN, Dialah Allah! TUHAN, Dialah Allah!"

Komentar

Postingan Populer