Pengaruh PORNOGRAFI thd sistem hormon Manusia

Di tubuh kita banyak hormon yang bekerja.

(Tenang, bagi yang agak alergi dengan istilah kimia, meskipun nanti ada istilah kimia, akan dijelaskan secara santai kok ^_^)

Ada 4 hormon yang yang dirusak cara kerjanya. Hormon ini jika bekerja secara normal. Akan menguntungkan kita. Nah pornografi membuat ke–4 hormon ini keluar secara berlebihan dan terus menerus.

——————————

*Dopamine*

Kalau anda sedang kesusahan mengerjakan suatu soal matematika saat ujian, dateng telat, belom makan, eh pas datang ternyata soalnya susah banget, anda pasrah, lunglai,. merasa bakal jeblok nilanya,. gara-gara tidak ada satupun soal yang bisa anda kerjakan, Lagi frustasi frustasinya, tiba -tiba ketemu cara ngerjain soalnya...

YES! I Got IT!

Bagaimana perasaanya? Senang bukan main bukan?! Serasa puas campur bahagia! Sepertu itulah efek hormon dopamine kalau lagi bekerja. Menimbulkan SENSASI Puas, senang, bahagia di dalam dada.

Eits, tunggu dulu,

Efek dopamine ternyata menimbulkan peningkatan kebutuhan level.

Maksudnya gini, kalau kemaren anda puas dan loncat loncat kegirangan gara–gara mengerjakan soal anak TK, apakah besoknya anda akan merasakan puas yang sama dengan soal yang sama? Tentu tidak! Anda pasti butuh untuk bisa mengerjakan soal anak SD, baru loncat–loncat kegirangan lagi. Betul gak? Seperti itulah efek dari bekerjanya si dopamine.

NAH! pornografi itu membuat si dopamine bekerja terus menerus! sayangnya penyebab dia bekerja adalah karena pornografi!

Ilustrasi:

1. Pertama kali si Nyoman akan berteriak, ”Oh my god gambar apa sih tuh!” (sambil tutup mata tapi agak direnggangin jarinya buat ngintip)

2. eh kemaren gambar apa sih? mengunjungi lagi situs yang menampilkan gambar perempuan memakai bikini tersebut. Dilihat terus...,

3. Besok–besoknya si Nyoman harus melihat perempuan bertelanjang dada agar bisa merasakan sensasi yang ”wuooowwww“

4. Besoknya tentu harus melihat yang lebih parah dari melihat perempuan bertelanjang dada. Bisa yang cuma pakai kancut doank atau langsung bugil.

Begitu seterusnya! Dari melihat cewe bugil, melakukan seks, lebih parah, terus dan terus, Harus lebih parah atau minimalnya beda gambar, agar merasakan sensasi ”wuooowwww“.

Bisa dibayangkan kan, setelah puas melihat gambar–gambar yang terparah sekalipun, apa yang harus dilakukan agar merasakan sensasi ”wuooowwww”? Nonton videonya beneran donk! Lalu seterus dan seterusnya? Melakukan seks beneran donk! Bener banget!

Waktu melakukan seks juga begitu. karena dari awalnya dilandaskan si dopamine tadi, maka akan beda dengan seks yang dilakukan orang normal yang biasa. Dia selalu butuh teknik seks yang baru, baru dan baru, kalau perlu yang gak normal dan aneh.

Makanya kalau para pelaku seks yang melakukan seks gara–gara pertamanya dia terpincut pornografi, akan butuh gaya yang baru dan menuju ke arah penyimpangan seksual. Sampai jadi nyoba incest (berhubungan dengan saudara sendiri), berhubungan seks dengan binatang, pemerkosaan, penyiksaan dalam seks. Hanya karena butuh utuk merasakan sensasi ”wuooowwww” tersebut.

Mereka tahu itu salah, tapi tetap melakukannya.

Mereka tahu itu salah, tapi tidak bisa melawannya.

Itulah parahnya hormon dopamine yang dibikin bekerja secara terus menerus oleh pornografi!

*Neuropiniphrin*

Kalau seorang pebisnis sejati, otaknya dipenuhi dengan yang namanya peluang dan keuntungan. Ngeliat usaha yang bisa dijadikan ladang uang, selalu dimanfaatkan dengan baik. Instingnya ke bisniiiiis mulu!

Nah inilah yang terjadi juga terhadap para pecandu pornografi. Otaknya selalu berputar–putar dengan yang namanya pornografi. Ngeliat yang ngerangsang dikit, otak udah ngebayanginnya yang lain-lain.

Kalau ada perempuan yang memakai baju seksi, mungkin orang normal hanya kan berkata ”perempuan itu seksi”. Tetapi kalau orang yang sudah kecanduan pornografi, akan berfikir, gimana ya rasanya bersetubuh dengan dia, ( sambil ngiler diem diem bego gitu ) Lagi berdiri disamping perempuan. langsung otaknya ngeres dah! padahala perempuannya biasa aja. gak ngedance, ngeliuk-liukin badan, apalagi striptise. Sama sekali enggak! Tapi otaknya sudah yang gimanaaaa gitu.

Itulah yang dirasakan orang yang sudah berurusan dengan pornografi. Ngerusak otak! Inilah yang sering digembor-gemborkan orang bahwa pornografi itu ngerusak otak.

Akibatnya tidak bisa berfikir jernih, males belajar, males mikir, males kretif. Karena otaknya sudah dipenuhi dengan daftar kosakata atau kejadian yang bisa otak dia sambung-sambungin dengan yang namanya seks.

Kerjaannya siapa? kerjaannya hormon neorupiniphrin yang sudah disutradarai oleh pornografi.

*Serotonin*

Saat seorang perokok lagi stress, dia akan merokok. Kenapa begitu? karena rokok adalah sesuatu yang bisa membuatnya senang, tentram, damai (itulah betapa shit-nya rokok!) Itulah efek kerja dari hormon serotonin, membuat seseorang merasa nyaman saat hormon itu keluar.

Nah saat orang bersentuhan dengan yang namanya pornografi, hormon itupun keluar.

Fly..., lihat porno, gw tenang, gw oke, piss man...

Efeknya?

setiap orang itu kesel, orang itu frustasi, orang itu sedih, orang itu kesepian, orang itu mengalamai hal yang menyulitkan dirinya, dia akan lari ke pornografi! Karena itu yang membuatnya tentram. Sedih ya? yaiyalah

Kalo orang stress, pelariannya ke ibadah, mantep!

Kalo pelariannya ke bermeditasi, keren!

Kalau pelariannya ke hang out bersama teman-teman atau kalau yang perempuan shooping? Masih okelah. Lah kalau sebuah pelarian haruslah ke pornografi? yalkkk!

*Oksitosin*

Anda tahu kenapa seorang ibu dengan anak–anaknya ada ikatan batin? Karena hormon oksitosinlah jawabannya. Saat seorang ibu melahirkan, hormon oksitisoin terpancar banjir keluar dari tubuhnya.

Nah efeknya adalah, dia mencintai sesuatu yang membuat orang tersebut mengeluarkan hormon oksitosin itu! Karena si ibu itu jadi keluar hormon oksitosinnya, gara–gara anak yang dilahirkannya tersebut! Maka dia akan jadi punya ikatan batin dengan anak tersebut! Itulah sistem kerjanya si hormon okitosin.

Pornografi itu membuat hormon oksitosin bekerja secara terus menerus pada saat si orang tersebut mengakses pornografi.

Sudah tahu kan akibatnya jadi seperti apa?

Dia menjadi terikat secara batin dengan pornografi tersebut. Makanya yang kecanduan pornografi itu, ada rasa kangen, jika tidak melihat pornografi selama beberapa hari.

Cuih! terikat batin dengan pornografi! Apa yang bisa dibanggakan dengan terikatnya seseorang dengan pornografi?

——————————

Itulah penjabaran saya tentang bahaya pornografi yang saya dapat dari Dr. Randall F. Hyde. Semoga jelas, semoga nancep. Semoga makin sadar kalau pornografi itu menyebabkan kerusakan otak secara permanen tapi perlahan. yaiyalah! yang diserang otak! Bagi yang baca ini setelah ingin memulai terjun di bidang pornografi, yah sebaiknya berhenti ya. Bagi yang sudah kecanduan dan merasa artikel ini ”kok kayaknya gw banget“, silahkan sadar dengan sesadar-sadarnya bahwa pornografi itu gak bagus friend!

Kecanduan pornografi sebenarnya sama dengan kecanduan narkoba. Kalau kencauan narkoba jelas keliatan parahnya. Kalau kecanduan pornografi tidak kelihatan secara fisik.

Tahu–tahu sudah bego aja tuh otak. Dan serasa tidak berguna yang namanya hidup.

Komentar

Postingan Populer