Kejujuran

Kisah ini terjadi beberapa tahun yang lalu,
mengenai seorang pendeta Inggris yang cukup dikenal dan dihormati.
Pada suatu ketika, pendeta itu pergi dengan mempergunakan bus listrik pagi-pagi sekali dari rumahnya
di pinggiran kota menuju gerejanya yang terletak di pusat kota London.
Pada waktu ia hendak membayar ongkos kepada sopir bus, pikirannya sudah
dipenuhi dengan kesibukan akan kegiatannya yang besar. Baru setelah ia duduk,
disadarinya bahwa sopir tersebut sudah memberikan kepadanya uang kembalian yang terlalu banyak.
Ketika ia menimang-nimang uang kelebihan itu, pikiran yang pertama yang muncul adalah,”O betapa
luar biasanya Allah menyediakan uang ini untukku!”

Tetapi, semakin lama ia duduk disana, semakin tidak tenanglah hatinya.
Karena sudah mendekati gedung gereja tempat ia melayani, ia mendekati si sopir dan berkata,
”Ketika saya naik, rupa-rupanya anda memberi saya kembalian terlalu banyak.”

Si sopir itu dengan tersenyum dan berkata,” Bukan ketidaksengajaan sama sekali.
Pendeta tentunya ingat kemarin saya hadir di kebaktian yang bapak pimpin, dan saya mendengar
kotbah bapak mengenai hal kejujuran. Oleh karena itu, saya berpikir untuk menguji bapak.”

Kelemahlembutan hati adalah kesediaan seseorang untuk dibentuk oleh Tuhan.

Komentar

Postingan Populer