Sarapan Pagi : Average vs. Extraordinary

Cobalah Anda kunjungi Taman Kanak-kanak (TK) terdekat di sekitar Anda.
Masuklah ke salah satu kelas dan tanyai mereka, “Anak-anak, siapa di antara
kalian yang bisa bernyanyi?” Niscaya semua anak mengangkat tangannya dengan
penuh semangat. Sepuluh tahun kemudian, setelah mereka masuk ke SMU,
cobalah ajukan pertanyaan yang sama. Berani jamin, tak lebih dari hitungan
jari yang mengacungkan tangannya. Apa yang berbeda? Anak-anak di TK percaya
mereka bisa bernyanyi *because no one had told them otherwise*.

Lord Kelvin, ilmuwan Inggris yang juga presiden British Royal Society,
pernah berujar, “*Heavier-than-air flying machines are impossible.*”
Astronom dan ahli matematika Simon Newcomb juga berkata serupa, “*Flight by
machines heavier than air is unpractical and insignificant, if not utterly
impossible.*” Dan bahkan Thomas Alva Edison juga berkomentar, “*It is
apparent to me that the possibilities of the aeroplane, which two or three
years ago were thought to hold the solution to the [flying machine]
problem, have been exhausted, and that we must turn elsewhere.*”

Orang-orang pintar tersebut mengatakan bahwa tidak mungkin ada benda
(pesawat) yang bisa melayang dan diterbangkan manusia. Tapi, kendati
seluruh dunia memandang Orville Wright dan Wibur Wright tidak waras karena
dianggap menentang hukum fisika (gravitasi), pada akhirnya mereka berdua
berhasil membuktikan keyakinan mereka. Walaupun cibiran itu datang dari
orang “besar” seperti Edison, Newcomb, dan Kelvin, bukan berarti Wright
bersaudara menjadi gentar. Justru sebaliknya, cibiran itu membuat Wright
bersaudara makin bersemangat untuk membuktikan keyakinan mereka.

Apa yang bisa kita simpulkan dari sini?

*Extraordinary results will require you to have extraordinary beliefs.* Kita
membutuhkan *extraordinary beliefs*karena makin “nyleneh” dan makin “tidak
normal” gagasan kita menurut standar ukuran orang kebanyakan, maka makin
tinggi pula *effort* yang harus kita keluarkan untuk melawan indoktrinasi
dan tekanan sosial dari kiri-kanan kita. Sebaliknya, kalau kita hanya
mengikuti anjuran orang-orang kebanyakan, maka pencapaian yang akan kita
peroleh juga seperti orang kebanyakan. *Average beliefs will lead you to
average results. As simple as that.*

Dalam sebuah riwayat diceritakan, Luqman dan anaknya berniat menjual
keledai di pasar untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Luqman menaiki
punggung keledai sementara anaknya berjalan menuntun keledai. Di
perjalanan, orang-orang mencibir, “Dasar orang tua tak tahu diri, ia
enak-enakan duduk di atas keledai sementara anaknya berjalan di padang
pasir yang terik.” Luqman dan anaknya lalu bertukar tempat. Luqman menuntun
keledai sedangkan anaknya duduk di atas keledai. Di perjalanan, orang-orang
mencibir lagi, “Anak durhaka, enak-enakan duduk di atas keledai sementara
orang tuanya berjalan kaki.”

Sekarang Luqman dan anaknya sama-sama duduk di atas punggung keledai. Di
perjalanan, orang lain berkomentar, “Dasar gila, tak punya rasa kasihan,
hewan lemah begitu dinaiki dua orang sekaligus.” Kemudian Luqman turun dan
mencari sebatang kayu yang agak panjang. Diikatlah kaki keledai depan dan
belakang, lalu mereka masukkan kayu di antara kaki keledai tadi untuk
menggotong. Mereka melanjutkan perjalanan sambil menggotong keledai. Tak
lama, orang mencibir, “Dasar gila, keledai hidup kok digotong seperti mati?”

Akhirnya mereka menurunkan keledai dan melepaskan ikatannya. Sekarang
mereka berjalan bertiga: Luqman, anaknya, dan keledai. Tapi apa lacur.
Seseorang yang mereka temui kemudian malah berkomentar, ”Dasar bapak dan
anak sama bodoh dengan keledainya. Ada kendaraan kok tidak dinaiki?” Itulah
manusia, yang pada umumnya punya sifat sok tahu, namun juga bodoh, dan
keras kepala. Dan lingkungan mengkondisikan demikian. Celaka sudah.

*Most people are ordinary.* Kebanyakan orang biasa-biasa saja. Ikutilah
omongan orang-orang di sekeliling Anda, maka Anda akan jadi orang
biasa-biasa saja. Tetapi kalau Anda punya keyakinan tinggi, Anda punya
gagasan cemerlang, Anda merasa bisa membawa pengaruh bagi lingkungan Anda,
Anda merasa bisa memberi *impact* lebih bagi dunia ini, maka *go for it*.
Abaikan orang-orang di sekeliling Anda yang cuma bisa mencibir dan berkata
nyinyir.

*Average beliefs will lead you to average results. Extraordinary beliefs
will lead you to extraordinary results.*

Komentar

Postingan Populer