Bekerja = Melayani Allah
** **
*Kejadian 39:23*****Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang
dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang
dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil.*** *
Bacaan Alkitab Setahun: *Mazmur 126; Yohanes 3; Yeremia 28-29 *****
Sekarang banyak orang Kristen yang keliru memahami tentang melayani Tuhan.
Mereka mengira dengan mengambil peran di gereja dan aktif setiap
sabtu/minggu, itu merupakan pelayanan. Aktivitas di luar gedung ibadah
seperti bekerja di kantor atau di sebuah lembaga sosial dianggap adalah
sebuah kegiatan yang non-rohani.* ***
Pandangan seperti ini tentu saja tidak benar. Mengapa saya bisa katakan
demikian? Karena jika Anda membaca Alkitab mulai mulai Kejadian sampai
Wahyu maka Anda menemukan bahwa Tuhan sangat memperhatikan pekerjaan kita
sehari-hari di bumi ini.****
Yusuf, anak Yakub adalah salah satu contoh orang percaya yang sukses di dua
dunia - rohani dan sekuler (jika saya boleh memakai pemisahan seperti ini).
Di satu sisi, iman-Nya kepada Allah begitu kuat, tetapi di sisi lain saat
bekerja, ia menunjukkan performa yang bagus.****
Meski Alkitab tidak mencatat, saya yakin ketika ia mengurus keperluan para
tahanan, ia mengerjakannya dengan *excellent*. Hal inilah yang pada
akhirnya membuat kepala penjara menjadi begitu percaya kepadanya. Bahkan
pada saat ia diangkat sebagai perdana menteri Mesir, kualitas pekerjaannya
tetap dipertahankan, tidak menurun sedikit pun.****
Yusuf mungkin tak pernah mengikuti seminar rohani mengenai *market place*,
namun hubungannya secara pribadi dengan Allah sudah cukup untuk membuatnya
mengerti bahwa bekerja pun adalah melayani Allah. Itu merupakan bagian dari
menyenangkan hati-Nya.*** *
Apa yang menjadi tanggung jawab Anda hari-hari ini? Apakah Anda telah sudah
menjalankannya dengan pandangan yang benar? Buanglah pikiran yang lama yang
memisahkan antara pekerjaan sehari-hari dengan pelayanan di gereja.
Pakailah pikiran baru, yakni bahwa apa yang kita lakukan dari senin-jumat
di kantor/sekolah/ yayasan sosial/LSM, itu juga adalah melayani Allah.
*Baik di gereja maupun di dunia **market place**, lakukan semua tanggung
jawab kita seperti untuk Allah.*
**
-*- *
*"Apapun juga yang kamu lakukan, perbuatlah semuanya itu seperti untuk
Tuhan dan bukan untuk manusia."*
*Kejadian 39:23*****Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang
dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang
dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil.*** *
Bacaan Alkitab Setahun: *Mazmur 126; Yohanes 3; Yeremia 28-29 *****
Sekarang banyak orang Kristen yang keliru memahami tentang melayani Tuhan.
Mereka mengira dengan mengambil peran di gereja dan aktif setiap
sabtu/minggu, itu merupakan pelayanan. Aktivitas di luar gedung ibadah
seperti bekerja di kantor atau di sebuah lembaga sosial dianggap adalah
sebuah kegiatan yang non-rohani.* ***
Pandangan seperti ini tentu saja tidak benar. Mengapa saya bisa katakan
demikian? Karena jika Anda membaca Alkitab mulai mulai Kejadian sampai
Wahyu maka Anda menemukan bahwa Tuhan sangat memperhatikan pekerjaan kita
sehari-hari di bumi ini.****
Yusuf, anak Yakub adalah salah satu contoh orang percaya yang sukses di dua
dunia - rohani dan sekuler (jika saya boleh memakai pemisahan seperti ini).
Di satu sisi, iman-Nya kepada Allah begitu kuat, tetapi di sisi lain saat
bekerja, ia menunjukkan performa yang bagus.****
Meski Alkitab tidak mencatat, saya yakin ketika ia mengurus keperluan para
tahanan, ia mengerjakannya dengan *excellent*. Hal inilah yang pada
akhirnya membuat kepala penjara menjadi begitu percaya kepadanya. Bahkan
pada saat ia diangkat sebagai perdana menteri Mesir, kualitas pekerjaannya
tetap dipertahankan, tidak menurun sedikit pun.****
Yusuf mungkin tak pernah mengikuti seminar rohani mengenai *market place*,
namun hubungannya secara pribadi dengan Allah sudah cukup untuk membuatnya
mengerti bahwa bekerja pun adalah melayani Allah. Itu merupakan bagian dari
menyenangkan hati-Nya.*** *
Apa yang menjadi tanggung jawab Anda hari-hari ini? Apakah Anda telah sudah
menjalankannya dengan pandangan yang benar? Buanglah pikiran yang lama yang
memisahkan antara pekerjaan sehari-hari dengan pelayanan di gereja.
Pakailah pikiran baru, yakni bahwa apa yang kita lakukan dari senin-jumat
di kantor/sekolah/ yayasan sosial/LSM, itu juga adalah melayani Allah.
*Baik di gereja maupun di dunia **market place**, lakukan semua tanggung
jawab kita seperti untuk Allah.*
**
-*- *
*"Apapun juga yang kamu lakukan, perbuatlah semuanya itu seperti untuk
Tuhan dan bukan untuk manusia."*
Komentar
Posting Komentar