Maafkan Ayu menguntit bapak selingkuh

Hujan deras sejak sore. Bapak belum juga pulang. Ayu masih belajar. Ia
melirik jam weker pemberian simbah. Astaga tak terasa lima menit lagi
berganti tanggal. Emak tiduran di dipan kayu. Kedua tangannya memeluk
Damar dan Ragil yang terbuai mimpi.
Buka pintunya mak kudengar suara bapak diantara derasnya hujan.
Tidak usah pulang sekalian jawab emak ketus. Emak tidak mau membuka pintu.

Ayu beranjak dari meja belajar. Membukakan pintu untuk bapak. Letih
rasanya mendengar emak dan bapak selalu bertengkar.

Bapak mbok ya jangan malam - malam pulangnya kata Ayu.

Maafkan bapak nduk jawab bapak pelan. Ia melepas jas hujannya.

Siang ini Kotrik menunggu Ayu dibawah pohon Asem dekat sawah kang Soma.

Ada rahasia yang ingin
kusampaikan tentang bapakmu Yu kata Kotrik berbisik.

Katakan saja jawab Ayu. Matanya tampak sendu.

Bapakmu selingkuh, tiap malam aku sering melihatnya membonceng cewek
berganti - ganti di desa tetangga

Kamu serius melihatnya sendiri? tanya Ayu.

Ya, terakhir tadi malam aku melihat bapakmu janjian dengan cewek di
ujung jembatan dekat bendungan

Malam ini Ayu pamit pada emak mengerjakan tugas kelompok di rumah
Kotrik. Ia dan Kotrik akan menguntit bapak selingkuh. Mereka
berpayungan menembus gerimis dan gelapnya malam. Sepeda motor butut
Kawasaki merah itu tampak diujung jembatan. Walau jauh Ayu sangat
mengenali suara knalpotnya.

Hei Trik, siapa perempuan yang dibonceng bapakku? tanya Ayu.

Apa kubilang, bapakmu selingkuh kan? jawab Kotrik.

Hingga hari ke tiga pengintaian Ayu dan Kotrik. Ayu tak tahan lagi. Ia
marah sekali pada
bapak. Ia sedang menunggu bapak lewat di ujung
jembatan.

Trik, aku harus menanyakan pada bapak kata Ayu.

Ayu sudah tidak tahan lagi mendengar bapak dan emak bertengkar.
Rasanya Ayu tidak terima melihat emak yang lelah seharian merawat anak
- anak dan setia pada cinta bapak. Mengapa bapak tega selingkuh.

Malam ini Ayu dan Kotrik berdiri di ujung jembatan.

Stop!bapak ini Ayu. Ayu membuka topi dan menangkupkan payungnya.
Tangannya bergandengan dengan Kotrik untuk menghadang sepeda motor
bapak.

Astaga Ayu, apa yang kamu lakukan di sini malam - malam nduk ? Kamu
Kotrik mengapa mengajak Ayu keluyuran di jembatan?

Tak usah bapak banyak tanya, jawab Ayu dengan jujur. Bapak selingkuh kan?

Bapak menunduk, tangannya memeluk pundak Ayu. Ia menghela nafas panjang.

Maafkan bapak Ayu, bapak memang selingkuh. Tetapi bukan dengan
perempuan. Bapak selingkuh
profesi nak. Gaji bapak jadi guru desa tak
akan cukup membiayai kamu sekolah perawat di kota. Terpaksa bapakmu
ini ngojek tiap malam agar bisa menabung sedikit demi sedikit.
Setahun lagi kamu lulus SMU nduk. Bapak ingin kamu berhasil meraih
cita - citamu nak. Bapak bangga jika punya anak sekolah Sarjana
keperawatan

Ayu memeluk bapak erat - erat, payung digenggamannya sudah tak berguna
lagi. Kehangatan cinta seorang ayah telah membakar hatinya. Airmatanya
berbaur dengan tetes hujan yang semakin deras. Maafkan Ayu bapak,
telah menguntit bapak selingkuh.


Salam hangat untuk para Ayah yang berjuang bagi putra - putrinya

NB: nduk adalah panggilan kesanyangan pada anak perempuan Jawa.

Bidan Romana Tari

Komentar

Postingan Populer