DIBALIK MUSIBAH

Kata Yesus: "Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah."

Satu-satunya orang yang selamat dari kecelakaan sebuah kapal terdampar di
pulau yang kecil dan tak berpenghuni. Pria ini segera berdoa supaya Tuhan
menyelematkannya, dan setiap hari dia mengamati langit mengharapkan
pertolongan, tetapi tidak ada sesuatupun yang datang.
Dengan capainya, akhirnya dia berhasil membangun gubuk kecil dari kayu
apung untuk melindungi dirinya dari cuaca, dan untuk menyimpan beberapa
barang yang masih dia punyai. Tetapi suatu hari, setelah dia pergi mencari
makan, dia kembali ke gubuknya dan mendapati gubuk kecil itu terbakar,
asapnya mengepul ke langit. Dan yang paling parah, hilanglah semuanya. Dia
sedih dan marah. "Tuhan, teganya Engkau melakukan ini padaku?" dia
menangis.
Pagi-pagi keesokan harinya, dia terbangun oleh suara kapal yang mendekati
pulau itu. Kapal itu datang untuk menyelamatkannya. "Bagaimana kamu tahu
bahwa aku di sini?" tanya pria itu kepada penyelamatnya. "Kami melihat
tanda asapmu", jawab mereka. Mudah sekali untuk menyerah ketika keadaan
menjadi buruk. Tetapi kita tidak boleh goyah, karena Tuhan bekerja di dalam
hidup kita, juga ketika kita dalam kesakitan dan kesusahan.
Ingatlah, ketika gubukmu terbakar, mungkin itu "tanda asap" bagi kuasa
Tuhan. Ketika ada kejadian negatif terjadi, kita harus berkata pada diri
kita sendiri bahwa Tuhan pasti mempunyai jawaban yang positif untuk
kejadian tersebut. Kamu berkata, "Itu tidak mungkin." Tuhan berkata, "Tidak
ada hal yang tidak mungkin." (Lukas 18:27)
TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA.

Komentar

Postingan Populer