Mengapa orang menikah?

*Lihat....** Matius 19: 1-12**. Markus 10:1-12. *

*[19:5-6] **Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah
dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu
daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa
yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."*

----- Forwarded Message -----**

Mengapa orang menikah? Karena mereka jatuh cinta.

Mengapa rumah tangganya kemudian bahagia?
Apakah karena jatuh cinta?
Bukan....

Tapi karena mereka terus bangun cinta.
Jatuh cinta itu gampang, 10 menit juga bisa.
Tapi bangun cinta itu susah sekali, perlu waktu seumur hidup....

Mengapa jatuh cinta gampang?
Karena saat itu kita buta, bisu & tuli terhadap keburukan pasangan kita.

Tapi saat memasuki pernikahan, tak ada yg bisa ditutupi lagi. Dengan
interaksi 24 jam/hari... 7 hari dlm seminggu, semua belang tersingkap.. ..

Di sini letak perbedaan jatuh cinta & bangun cinta.
Jatuh cinta dalam keadaan menyukai.
Namun bangun cinta diperlukan dalam keadaan jengkel.
Dlm keadaan jengkel, cinta bukan lagi berwujud pelukan, melainkan berbentuk
itikad baik memahami konflik & bersama-sama mencari solusi yg dapat
diterima semua pihak. Cinta yg dewasa tak menyimpan uneg-uneg, walau ada
beberapa hal peka untuk bisa diungkapkan seperti masalah keuangan, orang
tua, dan keluarga atau masalah sex....
Namun sepeka apapun masalah itu perlu dibicarakan agar kejengkelan tak
berlarut.

Syarat untuk keberhasilan pembicaraan adalah kita bisa saling
memperhitungkan perasaan.
Jika suami istri saling memperhatikan perasaan sendiri, mereka akan saling
melukai.
Jika dibiarkan berlarut, mereka bisa saling memusuhi & rumah tangga sudah
berubah bukan surga lagi tapi neraka.
Apakah kondisi ini bisa diperbaiki?
Tentu saja bisa, saat masing-masing mengingat komitmen awal mereka dulu
apakah dulu ingin mencari teman hidup atau musuh hidup. Kalau memang
mencari teman hidup kenapa sekarang malah bermusuhan?

Mencari teman hidup memang dimulai dengan jatuh cinta. Tetapi sesudahnya,
porsi terbesar adalah membangun cinta. Berarti mendewasakan cinta sehingga
kedua pihak bisa saling mengoreksi, berunding, menghargai, tenggang rasa,
menopang, setia, mendengarkan, memahami, mengalah, dan bertanggung jawab.

Mau punya teman hidup?
Jatuh cintalah.
Tetapi sesudah itu bangunlah cinta.

Komentar

Postingan Populer