Jangan Mencari Pertolongan Pada Dunia

Beberapa waktu yang lalu mata dunia tertuju ke Mesir, sebab masyarakat Mesir melakukan revolusi untuk menjatuhkan Presiden Hosni Mubarak yang sudah 30 tahun berkuasa. Tiap hari kita melihat televisi-televisi dunia dan televisi nasional menyiarkan bagaimana Mesir bergolak. Mesir adalah negara besar dan negara Arab yang terbesar. Penduduknya sekitar 82 juta jiwa. Negara ini juga punya peradaban yang telah lama dan dikagumi. Mesir juga punya terusan Suez. Jadi betapa penting dan besarnya pengaruh dari negara Mesir. Itu sebabnya mata seluruh dunia tertuju kepada negara ini sekarang.
Tetapi jangankan sekarang, dari sejak dulu Mesir itu dikagumi oleh dunia termasuk oleh orang Israel. Apalagi orang-orang Israel punya sejarah, dimana dulu mereka diperhambakan Mesir. Dan ternyata kemudian, kalau mereka sedang dalam kesulitan orang-orang Israel tergoda untuk minta bantuan ke Mesir. Ini ironis sekali. Israel yang adalah umat Tuhan pergi ke Mesir minta pertolongan. Mereka menganggap Mesir itu hebat dan kuat sekali, melebihi Tuhan.
Dalam Alkitab, Mesir adalah bayangan dunia. Yerusalem adalah bayangan gereja Tuhan. Sebab di kota Yerusalem berdiri bait Allah yang dibangun raja Salomo. Tetapi kitab Wahyu memberitahukan bahwa nanti Yerusalem akan sama bejatnya dengan Sodom dan Mesir (Wahyu 11:8).
“Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda...”. Kuda adalah bayangan dari kekuatan dunia.
“....pasukan berkuda yang begitu besar (they are very strong)..”. Sangat kuat, sangat besar, mayoritas. Manusia selalu memandang kepada yang mayoritas, yang besar, yang wah-wah. Tetapi Tuhan berkata celaka kalau kamu mengandalkan kekuatan dunia yang tampaknya besar, mayoritas dan kuat. Ini pelajaran besar bagi kita sebab memang sebagai manusia kita bisa terpesona dan kagum kepada dunia ini. Kagum akan teknologi yang begitu hebat di dunia ini. Tetapi sangat celaka kalau kita mengandalkan semua kehebatan-kehebatan dunia ini.
“Sebab orang Mesir adalah manusia, bukan allah...” Mesir adalah dunia bukan Allah. Sehebat-hebatnya ekonomi, politik dan teknologi dunia selalu ada batasnya sebab dunia bukanlah Tuhan. Suatukali di kota New York, Amerika, terjadi pemadaman listrik selama beberapa jam. Semua orang panik sebab segala teknologi mereka memerlukan tenaga listrik. Semua penerbangan menjadi kacau. Komputer tidak berfungsi. Lampu gedung-gedung dan jalan-jalan mati semua. Ini membuktikan bahwa kekuatan dunia ada batasnya. Hanya kekuatan Yesus yang tidak terbatas.
“..dan kuda-kuda mereka adalah makhluk yang lemah (flesh), bukan roh yang berkuasa.” Semua kekuatan-kekuatan di dunia ini adalah daging bukanlah roh. Kekuatan dunia sama dengan kekuatan daging yang tidak berkuasa. Roh Tuhan yang berkuasa. Sebab itu orang Kristen yang benar harus terus melatih diri untuk bertemu Tuhan dalam roh dan kebenaran. Yohanes 4:24. Itu sebabnya pentingnya kita undang kehadiran Roh Kudus dalam ibadah kita. Sebab ibadah kita bukan kedagingan melainkan roh. Allah itu Roh adanya. Itu sebabnya sangat disayangkan apabila ada orang Kristen yang simpan salib atau gambar Yesus di kamarnya lalu dikeramatkan. Itu salah besar. Allah itu adalah Roh. Tuhan tidak tinggal dalam bentuk fisik. Disayangkan kalau ada orang Kristen yang menyembah patung Yesus. Hati-hati Iblis bisa menyusup di patung itu. Sebab Tuhan tidak ada di sana. Ingat, Iblis selalu ingin mencuri penyembahan kita kepada Tuhan.
“Sebab beginilah firman TUHAN kepadaku: Seperti seekor singa atau singa muda menggeram untuk mempertahankan mangsanya, dan tidak terkejut mendengar teriakan seluruh pasukan gembala yang dikerahkan melawan dia, dan tidak mengalah terhadap keributan mereka, demikianlah TUHAN semesta alam akan turun berperang untuk mempertahankan gunung Sion dan bukitnya. Seperti burung yang berkepak-kepak melindungi sarangnya, demikianlah TUHAN semesta alam akan melindungi Yerusalem, ya, melindungi dan menyelamatkannya, memeliharanya dan menjauhkan celaka.”” (Yesaya 31:4-5).
Dalam Wahyu 5:5 diberitahukan bahwa Yesus adalah singa dari Yehuda. Singa adalah raja rimba yang kuat dan berkuasa. Hanya Yesus yang sanggup bertahan. Semua kekuatan-kekuatan dunia ini pasti tergelincir.
Ulangan 28:49 berkata bahwa Tuhan bagaikan burung rajawali. Burung rajawali kalau ia mau membela anak-anaknya cepat menukik turun. Kalau kita ada masalah Tuhan cepat menolong kita. Jadi, Yesus bagaikan singa, kuat dan berkuasa serta seperti Rajawali yang cepat sekali menolong.
“Bertobatlah, hai orang Israel, kepada Dia yang sudah kamu tinggalkan jauh-jauh!” (Yesaya 31:6). Kepada orang Israel yang berpaling kepada Mesir Tuhan menganjurkan untuk bertobat, berbalik kepada pribadi Tuhan. Kekristenan adalah suatu iman kepada pribadi Yesus Kristus. Apakah kita mengenal dan mengasihi Yesus, ataukah kita lebih mengasihi Mesir daripada pribadi Yesus. Memang karena kesibukan, pergaulan, dan segala macam kepentingan maka ada yang lebih dekat kepada dunia. Tetapi Firman Tuhan menganjurkan Bertobatlah! Pesan pertobatan bukan hanya kepada orang-orang yang belum percaya tetapi juga kepada anak-anak Tuhan. Baca Wahyu 2:1,5, 3:14,19. Kalau kita tidak mentaati firman Tuhan maka harus bertobat. Kalau sudah dekat dengan Mesir pasti meninggalkan Yesus jauh di belakang. Karena itu kembalilah untuk dekat dengan Yesus. (Yakobus 4:8). Mendekatlah kepada Tuhan maka Tuhan akan mendekat kepadamu.
Ada lima cara kita untuk menghampiri Tuhan :
1. Berdoa. Orang Kristen harus tahu dan selalu berdoa. Mau tidur ataupun bangun tidur kita harus berdoa.
2. Memuji menyembah. Di mana-mana di rumah, di kantor, di mobil, kita bisa memuji-menyembah Tuhan.
3. Firman Allah à mendengar, membaca, melakukan.
4. Roh Kudus. Kita perlu Roh Kudus. Tuhan adalah Roh. Seringkali kita menyembah Tuhan dengan spontan sebab Roh Kudus yang ada dalam diri kita mendorong kita untuk menyembah Tuhan.
5. Menjadi terang. Dekat kepada Tuhan membuat hidup kita menjadi terang. Dunia melihat bahwa kita adalah anak-anak Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati

Komentar

Postingan Populer