Pengertian Wirausaha
Pengertian tentang wirausaha (entrepreneur), yaitu orangnya, dan kewirausahaan, yaitu peran, sikap, karakteristik, atau tingkah lakunya (tidak ada kesepakatan universal). Perbedaan pendapat dikalangan ahli masih ada tentang pengertian ini, diantaranya disebabkan karena perbedaan latar belakang disiplin ilmu ahli tersebut, tujuan dari pendefinisiannya dan siapa yang dijadikan tolok ukur untuk dianggap sebagai wirausaha.
Upaya yang sangat banyak yang dilakukan dalam bidang kewirausahaan ini disebabkan antara lain adanya anggapan bahwa wirausaha dan kewirausahaan diperlukan bagi perkembangan ekonomi masyarakat. Upaya pengembangan bidang kewirausahaan ini tidak hanya ditujukan untuk pengembangan kesejahteraan dinegara yang ekonominya masih belum maju, tetapi juga dilakukan dengan gigih dinegara yang telah maju, misalnya Amerika Serikat dan Inggris. Sejumlah mata ajaran dibidang kewirausahaan tersedia dimakin banyak perguruan tinggi, misalnya di Universitas Harvard.
Peter Drucker, seorang ahli dalam bidang manajemen, menyimpulkan bahwa pada periode ini telah terjadi pergeseran di Amerika dari jaman ekonomi yang bertumpu pada manajemen ke ekonomi yang bertumpu pada kewirausahaan. Bukti ketidakmampuan perusahaan besar, yang mempunyai manajer yang banyak, untuk menjawab tantangan ekonomi adalah kegagalannya sebagai daya tampung pekerja baru, bahkan mengurangi tenaga kerja, dan kalah dalam persaingan. Justru perusahaan berskala kecil dan sedang, yang menunjukkan adanya kewirausahaan yang tinggi, yang telah berhasil menjadi tumpuan ekonomi masyarakat.
Dalam daftar pengertian tentang wirausaha atau kewirausahaan berikut ini akan dijumpai pendefinisiannya dibuat berdasarkan karakteristik pribadinya, tingkah lakunya, atau perannya.
1. Richard Cantillion (1755)
Wirausaha adalah orang yang mengambil resiko dengan jalan membeli barang dengan harga tertentu dan menjualnya dengan harga yang belum pasti. Dalam pengertian Cantillon karakteristik utama wirausaha adalah :
- Keberaniannya mengambil resiko
- Perannya mengambil keputusan untuk mendapatkan dan menggunakan sumber daya
- Kegiatannya mencari peluang yang terbaik untuk menggunakan sumber daya agar memperoleh hasil yang terbesar.
2. Adam Smith (1776)
Wirausaha adalah pembangunan organisasi untuk kepentingan komersil. Dalam pandangan Smith seorang wirausaha adalah seorang industrialis. Wirausaha adalah orang yang luar biasa dalam hal penglihatannya kemasa depan, mampu mengenali kebutuhan/permintaan atas barang atau jasa. Wirausaha bereaksi atas perubahan ekonomoi, seorang pelaku perubahan ekonomi yang mengadakan transformasi permintaan menjadi penawaran (penyediaan barang/jasa).
3. Jean Baptiste Say (1803)
Wirausaha adalah seorang yang memiliki seni dan keterampilan untuk menciptakan perusahaan yang memiliki penglihatan atas kebutuhan masyarakat dan mampu memenuhinya.
4. John Stuart Mill (1848)
Wirausaha adalah pencipta bisnis. Pengertian ini diperluas dengan aspek kepemilikan bisnis tersebut diwaktu selanjutnya.
5. Joseph Schumpeter (tulisan antara 1911 s/d 1950)
- Wirausaha melakukan “perusakan kreatif” (creative destruction), dengan menciptakan cara yang baru dan lebih baik.
- Wirausaha adalah orang yang menciptakan cara baru dalam mengorganisasikan proses produksi. Jadi wirausaha adalah seorang inovator produksi. Inovasi inilah yang menjadi inti dari ekonomi modern.
- Wirausaha tidak harus seorang inventor (penemu)
- Wirausaha tidak sama perannya dengan manajer
- Kewirausahaan ada lah suatu proses
- Kewirausahaan tidak dapat diwariskan seperti halnya harta.
6. Orvis Collins dan David Moore (1964)
- Wirausaha adalah mereka yang gagal menempuh tangga peran atau jabatan yang tradisional dimasyarakat. Untuk itu ia menyalurkan kreativitasnya dengan menciptakan perusahaan yang unik miliknya.
- Wirausaha mengorganisir bisnis baru yang sebelumnya tidak ada.
7. Robinson, R.I. (1966)
Seorang wirausaha adalah orang yang memiliki dorongan, ambisi, energi dan motivasi untuk memberi suatu usaha dobrakan kuat yang diperlukan untuk berhasil.
8. Peter Drucker (1985)
- Wirausaha selalu mencari perubahan, menanggapinya, dan memanfaatkannya sebagai suatu kesempatan.
- Para wirausaha melihat suatu perubahan sebagai suatu norma hidup atau tingkah laku standard, dan suatu yang sehat.
- Kewirausahaan tidak hanya diperusahaan swasta yang berorientasi mencari laba, melainkan dilembaga nirlaba dan dipemerintahan.
Masih banyak lagi upaya untuk mendeskripsikan siapa itu wirausaha, diana ada yang sangat sempit pengertiannya, misalnya hanya yang mendirikan usaha bisnis baru, dan ada yang sangat luas, misalnya siapa saja yang melakukan inovasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam membicarakan wirausaha dan kewirausahan, harus lebih dahulu ditetapkan apa yang kita maksud dengan kata tersebut.
Upaya yang sangat banyak yang dilakukan dalam bidang kewirausahaan ini disebabkan antara lain adanya anggapan bahwa wirausaha dan kewirausahaan diperlukan bagi perkembangan ekonomi masyarakat. Upaya pengembangan bidang kewirausahaan ini tidak hanya ditujukan untuk pengembangan kesejahteraan dinegara yang ekonominya masih belum maju, tetapi juga dilakukan dengan gigih dinegara yang telah maju, misalnya Amerika Serikat dan Inggris. Sejumlah mata ajaran dibidang kewirausahaan tersedia dimakin banyak perguruan tinggi, misalnya di Universitas Harvard.
Peter Drucker, seorang ahli dalam bidang manajemen, menyimpulkan bahwa pada periode ini telah terjadi pergeseran di Amerika dari jaman ekonomi yang bertumpu pada manajemen ke ekonomi yang bertumpu pada kewirausahaan. Bukti ketidakmampuan perusahaan besar, yang mempunyai manajer yang banyak, untuk menjawab tantangan ekonomi adalah kegagalannya sebagai daya tampung pekerja baru, bahkan mengurangi tenaga kerja, dan kalah dalam persaingan. Justru perusahaan berskala kecil dan sedang, yang menunjukkan adanya kewirausahaan yang tinggi, yang telah berhasil menjadi tumpuan ekonomi masyarakat.
Dalam daftar pengertian tentang wirausaha atau kewirausahaan berikut ini akan dijumpai pendefinisiannya dibuat berdasarkan karakteristik pribadinya, tingkah lakunya, atau perannya.
1. Richard Cantillion (1755)
Wirausaha adalah orang yang mengambil resiko dengan jalan membeli barang dengan harga tertentu dan menjualnya dengan harga yang belum pasti. Dalam pengertian Cantillon karakteristik utama wirausaha adalah :
- Keberaniannya mengambil resiko
- Perannya mengambil keputusan untuk mendapatkan dan menggunakan sumber daya
- Kegiatannya mencari peluang yang terbaik untuk menggunakan sumber daya agar memperoleh hasil yang terbesar.
2. Adam Smith (1776)
Wirausaha adalah pembangunan organisasi untuk kepentingan komersil. Dalam pandangan Smith seorang wirausaha adalah seorang industrialis. Wirausaha adalah orang yang luar biasa dalam hal penglihatannya kemasa depan, mampu mengenali kebutuhan/permintaan atas barang atau jasa. Wirausaha bereaksi atas perubahan ekonomoi, seorang pelaku perubahan ekonomi yang mengadakan transformasi permintaan menjadi penawaran (penyediaan barang/jasa).
3. Jean Baptiste Say (1803)
Wirausaha adalah seorang yang memiliki seni dan keterampilan untuk menciptakan perusahaan yang memiliki penglihatan atas kebutuhan masyarakat dan mampu memenuhinya.
4. John Stuart Mill (1848)
Wirausaha adalah pencipta bisnis. Pengertian ini diperluas dengan aspek kepemilikan bisnis tersebut diwaktu selanjutnya.
5. Joseph Schumpeter (tulisan antara 1911 s/d 1950)
- Wirausaha melakukan “perusakan kreatif” (creative destruction), dengan menciptakan cara yang baru dan lebih baik.
- Wirausaha adalah orang yang menciptakan cara baru dalam mengorganisasikan proses produksi. Jadi wirausaha adalah seorang inovator produksi. Inovasi inilah yang menjadi inti dari ekonomi modern.
- Wirausaha tidak harus seorang inventor (penemu)
- Wirausaha tidak sama perannya dengan manajer
- Kewirausahaan ada lah suatu proses
- Kewirausahaan tidak dapat diwariskan seperti halnya harta.
6. Orvis Collins dan David Moore (1964)
- Wirausaha adalah mereka yang gagal menempuh tangga peran atau jabatan yang tradisional dimasyarakat. Untuk itu ia menyalurkan kreativitasnya dengan menciptakan perusahaan yang unik miliknya.
- Wirausaha mengorganisir bisnis baru yang sebelumnya tidak ada.
7. Robinson, R.I. (1966)
Seorang wirausaha adalah orang yang memiliki dorongan, ambisi, energi dan motivasi untuk memberi suatu usaha dobrakan kuat yang diperlukan untuk berhasil.
8. Peter Drucker (1985)
- Wirausaha selalu mencari perubahan, menanggapinya, dan memanfaatkannya sebagai suatu kesempatan.
- Para wirausaha melihat suatu perubahan sebagai suatu norma hidup atau tingkah laku standard, dan suatu yang sehat.
- Kewirausahaan tidak hanya diperusahaan swasta yang berorientasi mencari laba, melainkan dilembaga nirlaba dan dipemerintahan.
Masih banyak lagi upaya untuk mendeskripsikan siapa itu wirausaha, diana ada yang sangat sempit pengertiannya, misalnya hanya yang mendirikan usaha bisnis baru, dan ada yang sangat luas, misalnya siapa saja yang melakukan inovasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam membicarakan wirausaha dan kewirausahan, harus lebih dahulu ditetapkan apa yang kita maksud dengan kata tersebut.
Komentar
Posting Komentar