Rumah Doa
Mat. 21:13
dan berkata kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."
Tuhan mengatakan, “Rumah-Ku akan disebut rumah doa.” Sebagai rumah Tuhan hari ini, gereja adalah rumah doa-Nya. Ada kalanya terhadap suatu perkara, satu orang tidak mampu menanganinya, perlu berkumpul berdoa bersama. Setiap orang yang berjalan mengikuti Tuhan sering kali nampak bahwa berdoa dengan kaum beriman yang lain benar-benar diperlukan. Ada kalanya Anda bisa merasakan berdoa seorang diri tidaklah cukup, khususnya berdoa untuk Kerajaan Allah. Masalah yang demikian besar ini, hanya bisa terlaksana dengan baik kalau menggabungkan seluruh kekuatan gereja. Tuhan berkata, “Rumah-Ku akan disebut rumah doa” (Mat. 21:13). Di sini kita boleh meneruskan dengan perkataan, “Rumah-Nya ialah kita” (Ibr. 3:6).
Tuhan berkata, “Lagi pula Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari antara kamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di surga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka” (Mat. 18:19-20). Fakta dan pengalaman memberi tahu kita, ketika kaum beriman di dalam Tuhan berkumpul, kadar Tuhan pasti lebih banyak daripada seorang diri. Karena Tuhan berada di tengah-tengah gereja; Tuhan tidak bisa berada di tengah-tengah perorangan. (Perorangan tidak ada “tengah-tengah”. Tuhan hanya bisa di dalam perorangan. Sebab itu, bagian “Tuhan di tengah-tengah”, tidak bisa diperoleh oleh perorangan). Ketika kita betul-betul berkumpul bersama Tuhan, kita bisa merasakan wawasan doa kita betapa luas, daya tempur kita dalam doa juga begitu kuat. Tidak hanya demikian, dalam sidang doa kita sering mengalami Roh Kudus mewahyukan maksud hati Allah, memberi kita beban, memberi kita perkataan untuk berdoa.
PB: Mat. 21:1-22
PL: Kel. 12 – 13:16
Hari Paskah
Kidung #217
Kepenuhan Roh Kudus - Memenuhi
(E.H. Stokes; ay. 2 : Rm. 8:2)
1. Mu-lia, bah'-gia, tak ter-pe-ri, Roh Rea-li-tas di ha-ti, Ke-sak-sian dan wahyu Tu-han, 'nyorot, hi-bur, pun 'mim-pin.
Koor : Pe-nuh-i! Pe-nuh-i! Roh Kudus pe-nuh-i-ku, Tu-ang ber-sih, ku-pas ber-sih, Roh Kudus pe-nuh-i-ku.
2. Moga firman-Mu tergenap, Roh hayat orak daku, Bebas dari hukum dosa, lepas dari kua-sa maut.
3. P'ri rusa lelah, dahaga, mohon Roh me-le-rai-kan, Biar ku kecap kelimpahan, alirkan a-ir hayat.
4. Moga diriku tersingkir, agar Roh memenuhi; Anteroku Tuhan pimpin, s'rupa Tuhan ku jadi.
Ayat Hafalan
Mat. 20:28
Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.
PD - Penumpangan Tangan :
8(6) – 12(2)
PH Filipi 3 #45
Yoh. 15:4,7; Flp. 1:21
B: 569(24) - 574
K: 500(20) - 504
Komentar
Posting Komentar