TERTINDAS ITU BAIK BAGIKU

oleh Jenny Hosanna Return pada 28 Januari 2012 pukul 23:13
Sekilas tidak akan ada yang setuju,atau kalaupun ada,hanya sejumlah kecil orang yang bisa menerima kebenaran ini,
"Tertindas itu baik bagiku." Semua orang ingin hidup senang,damai,sentosa,dan kaya. Bukankah demikian?.
~Tak ada orang yang ingin hidup dalam penindasan dan kesusahan.
~Tidak ada yang ingin hidup dalam kekurangan,tekanan,belenggu,dan sakit penyakit.
Kalau Pemazmur dalam hal ini,Daud mengeluarkan pernyataan diatas,itu dikarenakan suatu pengalaman hidup bersama
Tuhan dan kesadaran yang dikerjakan oleh Tuhan dalam dirinya.
Sebelumnya Daud berkata,: "Sebelum aku tertindas,aku menyimpang,tetapi sekarang aku berpegang pada
janji-Mu." (Mazmur 119:67).
Apa yang ingin Daud katakan dalam hal ini ialah, "Ketika aku hidup dalam damai,kelimpahan,kemuliaan,dan
tanpa kesusahan,aku menjauh dari Tuhan dan dari tanggung jawabku."
Daud menyadari bahwa hidup yang diwarnai oleh kesenangan tanpa ada kesulitan yang berarti,lebih condong menjauhkan
manusia dari Tuhan. Sebaliknya kesulitan lebih sering membuat manusia ingat kepada Sang Pencipta.


Perhatikan ketika bencana alam seperti gempa atau tsunami,memorak-porandakan kediaman dan harta benda kita.
Sebagian besar orang menjadi begitu dekat dngan Tuhan,kita jadi sadar dengan kekuatan dan kuasa yang jauh lebih
besar di atas kita. Tetapi seiring berjalannya waktu,disaat keadaan kembali normal dan membaik,disaat harta dan tempat tinggal kita dibangun ulang,dan disaat belum berhenti "mengamuk",maka manusia kembali terlena dengan kesenangan dunia dan mulai jauh dari Sang Pencipta.
Atau disaat manusia mengalami beban berat karena hidup di dalam kekurangan,ketika belum mendapatkan pekerjaan, anak sakit,dan yang lain membutuhkan biaya sekolah. Pendeknya,ketika manusia dalam keadaan tidak berdaya lagi mengatasi masalah hidup,maka saat itu ia mulai mencari kekuatan yang lebih besar darinya.
Dalam kondisi yang menekan,gairah untuk mencari Tuhan dan mendekat kepada-Nya lebih besar. Tetapi ketika Tuhan sudah menjawab doanya,membuka jalan dan memperlancar segala sesuatunya,maka manusia mulai lupa lagi kepada Tuhan.


Karena itu wajar jika ada penderitaan dan tantangan,demi membuat hidup kitajadi seimbang.
Memang ada orang yang bisa bertahan dan tetap melekat kepada Tuhan sekalipun hidup senang,tetapi sangat langka.
Kebanyakan yang terjadi adalah kesenangan lebih sering menjauh dari Tuhan,dan inilah yang diakui oleh Pemazmur.
Sebelum tertindas,ia menyimpang,tetapi setelah itu ia berpegang kepada janji Tuhan.
Kebenaran ini seharusnya mengubah cara pandang kita terhadap kesulitan hidup.

=Didalam kesulitan hidup kita akan lebih mengenal siapa diri kita sendiri,dan lebih mengenal kasih serta kuasa Tuhan yang tidak terbatas. Jika saat ini kit sedang merasa tertindas,mungkin Tuhan sedang menarik perhatian kita untuk lebih mengandalkan Dia=

Mazmur 119:67
==>Sebelum aku tertindas aku menyimpang ,tetapi sekarang aku berpegang pada janji-Mu.
Mazmur 119:71
==>Bahwa aku tertindas itu baik bagiku,supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu.

DOA:
Tuhan terimakasih atas setiap bentuk kesulitan yang Engkau izinkan dalam hidupku.
Aku percaya ada maksud Tuhan yang baik di balik semuanya ini.
Dalam Nama Yesus,aku percaya Engkau yang memberikan kekuatan dan kemenangan.
AMIN!!!!


PENDERITAAN ADALAH KATA LAIN DARI "BELAJAR MELALUI PENGALAMAN".

Komentar

Postingan Populer